Fenomena ini langsung menyedot perhatian warganet. Banyak yang merasa heran, prihatin, sekaligus tak menyangka bahwa lulusan dari kampus bergengsi pun kini harus bekerja di sektor informal.
“Waduh kok bisa?” tulis akun @w*r*ng_n*pp*n, di kolom komentar.
Situasi ini menjadi refleksi bahwa gelar tinggi kini bukan lagi jaminan masa depan cerah, terutama dalam ekonomi global yang semakin kompetitif.
Banyak lulusan akhirnya memilih untuk menerima pekerjaan apapun demi bertahan hidup, meski jauh dari cita-cita awal mereka.
(Kemas Irawan Nurrachman)