Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral! China Banjir Lulusan Qualified, Lulusan S2 Jadi Pelayan Restoran

Rayhan Ramdhani , Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2025 |07:27 WIB
Viral! China Banjir Lulusan Qualified, Lulusan S2 Jadi Pelayan Restoran
Viral! China Banjir Lulusan Qualified, Lulusan S2 Jadi Pelayan Restoran, (Foto: Rachel Yu/BBC)
A
A
A

JAKARTA - Viral berita mengejutkan datang dari Negeri Tirai Bambu. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat, China kini menghadapi fenomena overqualification, di mana ribuan lulusan perguruan tinggi justru terjebak dalam pekerjaan yang tak sebanding dengan latar belakang akademis mereka.

Dilansir dari caption unggahan Instagram @nowdots, Rabu (9/7/2025), disebutkan bahwa banyak anak muda berpendidikan tinggi kini memilih bekerja sebagai barista, petugas kebersihan, hingga kurir, lantaran sulitnya mendapatkan pekerjaan sesuai kualifikasi. Salah satu kisah yang disorot adalah Sun Zhan, lulusan magister keuangan yang kini bekerja sebagai pelayan restoran.

“Dari pelayan restoran hingga pengantar barang, kisah-kisah seperti Sun Zhan mencerminkan tekanan ekonomi dan terbatasnya lapangan kerja yang sesuai,” tulis caption.

Dilansir BBC, angka pengangguran di kalangan pemuda China telah mendekati angka 20% sebelum cara pengukuran angka diubah untuk membuat situasi terlihat lebih baik. Pada bulan Agustus 2024, angkanya masih 18,8%. Angka terbaru untuk bulan November telah turun menjadi 16,1%.

Meski demikian, banyak lulusan universitas yang merasa sulit mendapat pekerjaan di bidang studi pilihan mereka kini melakukan pekerjaan yang jauh di bawah kualifikasi mereka, yang mengakibatkan kritik dari keluarga dan teman. Mereka ada yang bekerja sebagai pengemudi, buruh, hingga figuran film.

Fenomena ini langsung menyedot perhatian warganet. Banyak yang merasa heran, prihatin, sekaligus tak menyangka bahwa lulusan dari kampus bergengsi pun kini harus bekerja di sektor informal.

“Waduh kok bisa?” tulis akun @w*r*ng_n*pp*n, di kolom komentar.

Situasi ini menjadi refleksi bahwa gelar tinggi kini bukan lagi jaminan masa depan cerah, terutama dalam ekonomi global yang semakin kompetitif. 

Banyak lulusan akhirnya memilih untuk menerima pekerjaan apapun demi bertahan hidup, meski jauh dari cita-cita awal mereka.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement