Karena penentangannya terhadap kebijakan Kaisar Claudius II tersebut, Valentine pun dipenjarakan kemudian pada 14 Februari ia dipenggal karena tidak ingin meninggalkan imannya.
Selain itu ada legenda yang menceritakan bahwa Valentine menjalin kasih dengan seorang anak sipir tempat ia di penjara yang tidak bisa melihat bernama Julia.
Setelah keluar dari penjara mereka berdoa bersama dan Tuhan menyembuhkan Julia dari kebutaannya. Sebelum dieksekusi ia mengirimkan surat kepada Julia yang bertandatangan “Salam, dari Valentine-mu”.
Valentine meninggal sebagai seorang martir dan untuk memperingati kemartirannya ini ia dinobatkan sebagai Santo Valentine.
Oleh karena itu, untuk mengganti perayaan Lupercalia dan memperingati Valentine pada 14 Februari ditetapkanlah sebagai Hari Santo Valentine atau sekarang kita kenal sebagai Hari Valentine.
(Qur'anul Hidayat)