Ada pula yang menyoroti cara wanita itu meluapkan emosinya yang dinilai kurang mampu mengontrol diri. Bahkan, mereka khawatir jika suatu saat wanita tersebut dihadapkan pada masalah yang lebih serius, ia akan kesulitan menghadapinya.
“Marahnya nggak gitu juga kali. Kontrol emosinya lemah, masalah kecil jadi besar. Apalagi nanti kalau dihadapkan dengan situasi yang ramai, kayaknya nggak bakal bisa survive, bisa-bisa langsung depresi,” tulis akun X @Orangkampung81.
“Tandain nih, sekolah-sekolah kalau mau nerima si anaknya harus mikir dua kali, apalagi masalah kerapian rambut yang diterapkan di sekolah,” tulis akun X @netizenjulied.
Namun, ada juga warganet yang justru menyalahkan suami dari wanita tersebut. Sang suami dinilai tidak memahami cara berumah tangga yang baik, terutama dalam hal komunikasi.
Hal itu karena sang suami tidak terlebih dahulu membicarakan keputusan tersebut dengan istrinya hingga dicapai kesepakatan bersama. Akibatnya, sang anak yang tidak tahu apa-apa ikut terdampak dan menangis di lokasi kejadian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)