Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Gray Divorce, Perceraian yang Dialami Ridwan Kamil dan Atalia Praratya

Mei Sada Sirait , Jurnalis-Rabu, 17 Desember 2025 |17:05 WIB
Mengenal Gray Divorce, Perceraian yang Dialami Ridwan Kamil dan Atalia Praratya
Mengenal Gray Divorce, Perceraian yang Dialami Ridwan Kamil dan Atalia Praratya (Foto: Instagram)
A
A
A

Selain itu, persoalan keuangan juga kerap menjadi sumber konflik di usia matang. Perbedaan pandangan terkait tabungan, dana pensiun, hingga pengelolaan aset dapat memunculkan ketegangan yang sebelumnya terpendam. Di tahap ini, kesadaran akan keterbatasan waktu hidup juga membuat keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih selaras dengan nilai pribadi semakin menguat.

Seiring bertambahnya usia, perubahan minat, nilai hidup, dan prioritas kerap tak terhindarkan. Ketika pasangan tidak lagi tumbuh bersama atau saling memahami, hubungan pun dapat terasa hampa dan menjauh secara emosional.

Dari sisi psikologis, gray divorce bukanlah proses yang ringan. Perceraian di usia matang sering disertai perasaan kehilangan, kesepian, serta kekhawatiran terhadap masa depan. Banyak individu harus menyesuaikan diri dengan identitas baru setelah puluhan tahun hidup dalam ikatan pernikahan.

Meski demikian, tidak semua dampak gray divorce bersifat negatif. Bagi sebagian orang, perpisahan justru menjadi awal untuk menemukan kembali kebahagiaan dan makna hidup. Setelah keluar dari hubungan yang tidak lagi sehat secara emosional, mereka memiliki peluang untuk membangun kehidupan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pribadi, baik secara sosial, emosional, maupun mental.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement