Potret Ruben Onsu Cium Hajar Aswad
JAKARTA - Ruben Onsu kembali mencuri perhatian publik setelah sebuah video dirinya saat beribadah di Tanah Suci Makkah beredar luas di media sosial. Dalam rekaman yang viral tersebut, Ruben terlihat begitu haru dan emosional ketika berhasil mencium Hajar Aswad, batu suci yang menjadi salah satu sunnah dalam rangkaian ibadah umrah maupun haji.
Video perjalanan ibadahnya itu memperlihatkan Ruben mengenakan ihram putih, didampingi petugas yang membantu mengarahkan jamaah. Wajahnya tampak penuh rasa syukur dan mata berkaca-kaca begitu bibirnya menyentuh Hajar Aswad, sebuah momen yang diketahui menjadi impian banyak umat Muslim di seluruh dunia.
Para netizen pun ramai memberikan doa dan komentar positif.
“Masya Allah Tabarakallah seorang mualaf yang beruntung..Ruben Onsu,” tulis akun @nen**.
“Subhanallah kak Ruben bisa pegang pintu Kabah dan Hajar Aswad... MasyaAllah,” tulis akun @des**
“Alhamdulillah dek Ruben bisa mencium Hajar Aswad, tidak semua orang bisa mencium dan memegang Hajar Aswad itu adalah orang yang dikehendaki Allah, semoga dek Ruben segala doa-doanya dikabulkan Allah SWT dan semoga mendapatkan umroh yang mabrur dan nanti kalau sudah sampai Indo istiqomah ya dek Ruben,” tulis akun @mer**
Setelah sebelumnya publik dihebohkan dengan kabar perceraiannya sekaligus keputusannya untuk menjadi mualaf, kini Ruben Onsu tampak benar-benar menata hidupnya ke arah yang lebih religius. Presenter sekaligus pengusaha itu dikabarkan semakin fokus mendalami ajaran Islam dan berupaya menjadi seorang muslim yang taat.
Perubahan besar dalam perjalanan spiritual Ruben terlihat dari sejumlah kegiatan yang ia jalani belakangan ini. Salah satunya melaksanakan umrah ke Tanah Suci. Beberapa rekan artis mengungkapkan bahwa Ruben kini lebih banyak menghabiskan waktu untuk ibadah, belajar membaca Al-Qur'an, hingga memahami makna shalat lima waktu secara mendalam. Perjalanan spiritualnya ini menjadi momen istimewa bagi Ruben yang belakangan disibukkan dengan berbagai aktivitas bisnis dan dunia hiburan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
