Sejak tahun 2016, Brigitte Macron bergabung dengan suaminya dalam kampanye Presiden. Emmanuel Macron terpilih sebagai Presiden Republik Prancis pada tanggal 7 Mei 2017. Ia tinggal bersamanya di Istana Élysée.
“Piagam transparansi yang berkaitan dengan status pasangan Kepala Negara” diterapkan pada bulan Agustus 2017, sebagaimana yang dijanjikan Emmanuel Macron selama kampanye pemilihan Presiden. Untuk pertama kalinya, pasangan Kepala Negara kini memiliki peran yang jelas.
Begitu tiba di Istana Élysée, Brigitte Macron mulai menerima banyak surat dari masyarakat Prancis. Ia memutuskan untuk mendasarkan pekerjaan dan komitmennya pada permintaan dalam surat-surat ini, termasuk integrasi yang lebih baik bagi penyandang disabilitas, perlindungan anak, dan perjuangan melawan perundungan di sekolah.

Pada bulan September 2018, Brigitte Macron memulai proyek LIVE (Institute of Vocations for Employment). Program ini mendukung dan melatih orang dewasa muda berusia di atas 25 tahun yang tidak bekerja maupun mengikuti pelatihan. Brigitte Macron adalah ketua asosiasi LIVE dan memimpin komite pengajaran. Institut pertama, yang menampung 60 "Livers" dibuka di Clichy-sous-Bois pada bulan September 2019. Dari waktu ke waktu, ia memberikan kelas master dalam bidang teater dan sastra. Institut lainnya direncanakan akan dibuka di Valence dan Roubaix.
Pada bulan Juni 2019, Brigitte Macron terpilih sebagai ketua Hospitals of Paris-Hospitals of France Foundation, yang berupaya meningkatkan kehidupan sehari-hari pasien, perawat, dan tenaga kesehatan.