Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Penyakit Langganan saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Kamis, 27 Februari 2025 |17:10 WIB
Jadi Penyakit Langganan saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
A
A
A

2. Penyebab sariawan

Sariawan bisa menyerang semua umur. Biang utama penyebabnya tak lain karena kurangnya menjaga kebersihan mulut. 

Luka sariawan dapat muncul karena kerusakan selaput lendir di rongga mulut, cedera lapisan dalam mulut akibat bibir tergigit tak sengaja, gigi terlalu tajam, penggunaan kawat gigi, atau mengunyah makanan yang keras. 

Sariawan dapat pula dipicu karena kekurangan vitamin dan zat besi, serta melemahnya sistem imunitas dan muncul infeksi. 

Penyebab lain adalah efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi makanan pedas dan berminyak, minuman terlalu panas, perubahan hormon, atau karena dampak stres. 


3. Bagaimana jika sariawan tidak diobati? 

Biasanya ia akan sembuh dengan sendirinya selama kurun satu sampai dua pekan. Nyeri di dalam mulut umumnya diatasi dengan kompres es batu atau menggunakan obat kumur yang dijual bebas di pasaran. Namun jika tidak kunjung membaik, obat-obatan dari dokter perlu diberikan.


 

Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan

4. Apa itu radang tenggorokan?

Berbeda dengan sariawan, radang tenggorokan dikenal dengan nama medis faringitis. Sebenarnya ia bukanlah penyakit melainkan gejala (simptom) dari penyakit tertentu. 


5. Gejala dan penyebab radang tenggorokan

Gejala radang tenggorokan yakni berupa sakit dan gatal di tenggorokan, kadang-kadang disertai demam, sakit kepala, sakit telinga, dan pembesaran kelenjar getah bening. Penyebabnya dapat berupa infeksi virus dan bakteri, alergi, iritasi, bahkan tumor. 

Faringitis, khususnya karena virus, bisa hilang secara alami setelah beberapa hari, biasanya hingga satu minggu. Biasanya dokter menambahkan obat demam dan pereda nyeri. Jika disebabkan bakteri, maka penderita akan diberi antibiotik dosis tertentu.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement