Jadi Penyakit Langganan saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
6. Pencegahan sariawan dan sakit tenggorokan
Mengikuti kata-kata bijak, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”, baik sariawan dan radang tenggorokan dapat dicegah.
“Sariawan dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat, antara lain menjaga kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi secara teratur dan benar, melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin, serta konsumsi makanan bergizi dan berimbang,” jelas Dr.Agus.
Untuk radang tenggorokan, selain pola hidup sehat dan menjaga kebersihan, seseorang sebaiknya menghindari pemicu iritan (penyebab iritasi). Juga istirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengelola stres dengan baik, dan bila vaksinasi flu bila diperlukan.
7. Mengatasi sariawan dan radang tenggorokan dengan obat herbal
Mengobati sariawan dan radang tenggorokan dengan penggunaan herbal juga sudah semakin populer di kalangan masyarakat karena khasiatnya yang tak kalah ampuh dan rasa aman dari efek samping.
Salah satunya penggunaan propolis, nutrisi alami yang berasal dari getah resin tumbuhan yang dikumpulkan oleh lebah untuk dicampur dengan air liurnya. Getah ini lebah gunakan untuk menambal dan mensterilkan sarangnya.
Propolis sudah sejak lama dikenal sebagai bahan yang baik buat kesehatan karena memiliki sifat anti radang, antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antikanker.
Selain itu, propolis juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan asam lemak yang bermanfaat buat tubuh manusia. Salah satu keunggulannya adalah adanya senyawa Flavonoid dan Polifenol yang berperan menekan dan menstabilkan radikal bebas dalam tubuh.
Propolis kualitas terbaik biasanya memiliki kandungan zat bioaktif/aktif tinggi seperti Galangin dan Quercetin-3.
Selain itu, Anda juga disarankan mengonsumsi obat herbal yang telah mendapat sertifikat BPOM, sertifikat halal, dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) seperti Produk Meta Propolis.
Propolis ini juga merupakan satu-satunya produk di Indonesia yang telah memperoleh sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA (Food and Drug Administration).
(Kemas Irawan Nurrachman)
