Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Penyakit Langganan saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Kamis, 27 Februari 2025 |17:10 WIB
Jadi Penyakit Langganan saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
A
A
A

Menjalani ibadah puasa tak hanya menghadapi tantangan menahan lapar dan haus semata. Tantangan lain yang terkadang harus dihadapi adalah terkena penyakit yang rentan muncul saat berpuasa. 

Penyakit yang rentan dan kerap muncul saat berpuasa adalah sariawan dan radan tenggorokan. 

Sekali saja terjangkit, ibadah puasa langsung terasa tidak nyaman dijalani khususnya ketika berbicara. Bahkan berbuka dan makan-minum sekalipun menjadi terganggu disebabkan dua penyakit bandel tersebut. 

Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan
Jadi Penyakit Langganan Saat Puasa, Ini 7 Fakta Terkait Sariawan dan Radang Tenggorokan

“Puasa dapat menjadi tantangan bagi penderita sariawan dan radang tenggorokan karena gangguan rasa sakit dan kenyamanan,” ujar Pakar dan praktisi kesehatan alternatif dan penyembuhan holistik, Dr. Agus Tjandra, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3/2025).

Berikut beberapa fakta terkait sariawan dan sakit tenggorokan yang perlu dipahami. 

1. Apa itu sariawan?

Dr Agus mengatakan, sariawan di kalangan medis lebih dikenal dengan nama stomatitis aphtosa.  

Sariawan merupakan kondisi luka atau peradangan di bibir dan di dalam mulut, sering pula di bagian dalam pipi, lidah, serta permukaan gusi. 

Sariawan kerap mengakibatkan rasa sakit dan tidak nyaman. Untungnya sariawan tidak menular, hal yang membedakannya dengan penyakit mirip yaitu herpes oral. Yang disebut belakangan ini biasanya terjadi di permukaan bibir, bukan di dalam mulut, dan bersifat menular.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement