
Para anggota keluarga mencoba untuk membuat kahk secara bersamaan. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas khusus untuk membuat kue kahk. Ada yang membuat adonan, ada yang membuat mengisi toping dan ada yang memotong adonan. Setelah itu mereka menaruh khak ke nampan persegi panjang untuk dimasukkan kedalam oven.
Tradisi kahk saat ini dengan yang terjadi di zaman dulu cukup berbeda, dulunya mereka membuat kahk dengan bentuk binatang atau bunga. Isinya pun cukup berbeda yaitu berisi kurma dan buah ara dan dihiasi dengan bunga-bunga kering.
Menurut sejarahnya, pada tahun 1124 M, dinasti Fatimiyah Mesir menghabiskan 20.000 dinar untuk memanggang Kahk untuk perayaan Idul Fitri. Maka dari itu, Kahk sangat kental dengan sajian kue yang dihidangkan oleh masyarakat Mesir. Bukan hanya sekedar tradisi turun temurun, namun rasanya yang enak membuat kue satu ini populer hingga sekarang.
Ingin tahu lebih lanjut tentang first class Lifestyle, silakan klik HighEnd-Magazine.
(Martin Bagya Kertiyasa)