Waspada Ada Flu Jenis Baru Subclade K, Bisa Picu Penyakit Lebih Parah

JAKARTA - Saat cuaca mulai dingin dan memasuki musim hujan, flu memang hal yang biasa terjadi. Namun tahun ini, para pakar menemukan varian flu baru bernama subclade K yang mulai muncul di sejumlah negara.

Subclade K termasuk dalam kelompok influenza A H3N2, jenis flu yang dikenal cepat bermutasi dari tahun ke tahun. Yang membuat varian ini disorot adalah adanya tujuh mutasi baru, sehingga cukup berbeda dari versi H3N2 yang sudah familiar.

Dr. Thomas Russo, pakar penyakit infeksi dari University at Buffalo, menyebut perubahan ini membuat sistem imun manusia kurang siap mengenali virus tersebut. Varian ini sudah terdeteksi di Jepang, Inggris, dan Kanada.

Gejala yang ditimbulkan dilaporkan terasa lebih berat dibandingkan musim flu biasanya. Mutasi subclade K pun baru muncul setelah vaksin selesai dirancang, sehingga perlindungan vaksin tidak sepenuhnya pas terhadap varian ini. Pada orang usia lanjut, efektivitasnya diperkirakan sekitar 30–40%, sedangkan pada anak-anak bisa mencapai 75%.

Flu varian baru ini disebut-sebut dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah. Namun gejala subclade K tetap mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, sakit kepala, dan kelelahan.

Dr. Russo mengingatkan agar masyarakat tetap waspada mengingat angka vaksinasi yang masih rendah serta kemunculan varian baru ini. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan tetap sama, yaitu vaksinasi flu, menghindari ruang tertutup yang padat saat musim flu sedang tinggi, serta menggunakan masker di tempat ramai.

Para pakar berharap masyarakat tetap waspada, menjaga kesehatan, dan tidak meremehkan gejala flu yang tampak ringan. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu selama musim hujan serta imunitas tubuh yang mudah menurun, kemunculan subclade K menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)