Feast adalah sebuah band yang dikenal dengan ciri khas lagunya yang agresif dan kritis. Feast juga sering mengangkat isu-isu sosiopolitik dalam lagunya. Pada 5 Juli 2024, Feast merilis lagu baru berjudul “nina”
Lagu “nina” kali ini berbeda dengan karya-karya Feast yang keras seperti “politrik” yang telah rilis sebelumnya. “nina” dibuat dengan musik yang lembut dan lirik yang menyentuh. Nama “nina” itu diambil dari nama putri gitaris Feast, Adnan Satyanugraha.
Mengusung tema album “membangun dan menghancurkan” lagu ini menceritakan tentang perubahan besar dalam hidup yang dialami oleh Adnan (gitaris), Baskara Putra (vokalis), Dicky Renanda (gitaris), dan Fadli Fikriawan ( basis).
Lagu “nina” menceritakan tentang pesan mendalam dari orangtua kepada anak. Tidak hanya dari orangtua, pesan ini juga bisa berasal dari kakak, atau siapapun yang berusaha melindungi orang yang berharga dalam hidupnya.
"nina” menceritakan tentang orangtua yang sibuk bekerja. Tetapi, di tengah kesibukannya, ia tak pernah melupakan anaknya. Komunikasj dengan sang anak tetap berjalan dengan baik meskipun terpisahkan oleh jarak.
“Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna
Namun percayalah, untukmu kujual dunia”
lirik di atas menceritakan tentang permintaan maaf sang ayah karena tidak bisa untuk selalu menemani anaknya dirumah. Tetapi dibalik itu, orangtua selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya, apapun itu akan diusahakan.
Saat engkau tertidur
Aku pergi menghibur
Beda kota pisah raga bukan masalahku
Lihat wajahmu di layar ku tetap bersyukur
Saat engkau terjaga
Aku akan ada di sana
Sempatkan bermain dan bawakan cinderamata
Satu sampai lima tahun cepat tak terasa