Hal ini juga membantu menjaga gula darah tetap stabil. Bagi orang yang ingin memantau berat badan atau gula darah, maka beras merah bisa jadi pilihan yang tepat.
Namun meski memiliki banyak keunggulan dari beras putih, beras merah memiliki kelemahan yaitu waktu memasaknya yang lebih lama. Karena seluruh lapisan bijinya tetap ada sehingga harus dimasak lebih lama dan dinili kurang praktis untuk sehari-hari.
Selain itu, kandungan mineral dan zat alami yang dipertahankan di bran dan germ pada beras merah juga bisa membuat pencernaan jadi berat bagi orang dengan sistem pencernaan sensitif. Misalnya penderita gangguan usus, atau yang sedang dalam fase diet rendah serat.
Untuk itu jika peduli asupan serat, vitamin, mineral, stabilitas gula darah, dan kesehatan pencernaan, maka beras merah adalah pilihan yang tepat.
Namun jika butuh nasi cepat matang, tekstur lembut, mudah cerna, cocok untuk keluarga atau anak kecil, atau kondisi pencernaan sedang tidak baik maka beras putih bisa jadi pilihan praktis.
(Rani Hardjanti)