Fenomena seperti ini sangat jarang terjadi. Agar heteropaternal superfecundation terjadi, beberapa kondisi harus terpenuhi:
Wanita harus melepaskan dua sel telur, dan superovulasi ini tidak terjadi pada semua wanita.
Waktu pembuahan sangat sempit, karena sel telur hanya dapat dibuahi dalam 12–24 jam setelah ovulasi.
Harus ada keterlibatan dua pria dalam waktu berdekatan, biasanya dalam rentang 48–72 jam.
Meskipun sperma bisa bertahan 3–5 hari di dalam tubuh wanita, peluang terjadinya pembuahan ganda oleh dua pria berbeda tetap sangat kecil. Itulah sebabnya fenomena ini dianggap sangat langka dan hanya ditemukan pada sedikit kasus di dunia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)