“Ibuku menggunakannya dan aku menggunakannya. Baunya enak, lembut, dan indah. Ketika bayiku lahir, aku menggunakannya pada mereka. Aku pikir aku melakukan yang terbaik untuk mereka,” katanya kepada BBC dari rumahnya di Somerset.
“Itu sangat mengejutkan. Kami hanya berpelukan dan menangis. Aku tidak percaya ketika dokter memberi tahu bahwa aku menderita kanker ovarium stadium 4,” lanjutnya.
Siobhan meyakini bahwa kankernya disebabkan oleh penggunaan bedak bayi J&J, sebagaimana penggugat lainnya. Ia menyesalkan perusahaan tersebut tetap menjual produk meski mengetahui adanya kontaminasi.
“Mereka tahu itu terkontaminasi, dan mereka masih menjualnya kepada ibu baru dan bayi mereka,” kata Siobhan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)