Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Latte Dad Tren Parenting Modern dari Bapak-Bapak Penggemar Kopi di Swedia

Muhammad Alfahrezy Rhomadon , Jurnalis-Sabtu, 04 Oktober 2025 |11:10 WIB
<i>Latte Dad</i> Tren <i>Parenting Modern</i> dari Bapak-Bapak Penggemar Kopi di Swedia
Latte Dad Tren Parenting Modern dari Bapak-Bapak Penggemar Kopi di Swedia. (Foto: Freepik)
A
A
A

Selain dukungan kebijakan, dikutip fatherly, Sabtu (4/10/2025), budaya kesetaraan gender di Swedia juga menjadi alasan mengapa Latte Dad tumbuh subur. Masyarakat setempat menilai peran ayah dalam mengasuh anak sama pentingnya dengan peran ibu. Tak heran, banyak ayah Swedia yang mengaku memiliki ikatan emosional lebih kuat dengan anak setelah mengambil cuti orangtua.

Fenomena ini memberikan dampak positif, baik bagi keluarga maupun masyarakat. Ibu lebih terbantu sehingga bisa melanjutkan karier, anak tumbuh dengan pola asuh yang seimbang, sementara ayah merasakan kedekatan yang lebih intens dengan buah hati. Meski begitu, tantangan tetap ada, seperti stigma bahwa mengasuh anak adalah tugas ibu, hingga rasa kesepian yang dialami sebagian ayah ketika menjadi pengasuh penuh waktu.

Bagi Indonesia, tren Latte Dad bisa menjadi inspirasi. Saat ini cuti ayah di Tanah Air masih terbatas. Namun, jika ada kebijakan parental leave yang lebih fleksibel serta dukungan budaya yang positif, bukan tidak mungkin peran ayah dalam pengasuhan bisa semakin besar. Dengan begitu, keluarga Indonesia bisa merasakan manfaat yang sama seperti di Swedia.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement