Untuk menjelaskan hal ini orangtua juga harus menggunakan bahasa dan penjelasan yang sesuai dengan usia anakanya agar anak dapat mengerti secara jelas semua penjelasan mengenai orangtuanya bercerai.
Misalnya, untuk anak yang berusia 4-7 tahun orangtua dapat menjelaskannya dengan kalimat seperti ini “Ayah dan Bunda sudah berusaha, tapi kami nggak bisa tinggal bersama lagi. Tapi kamu tetap anak kesayangan Ayah dan Bunda. Kita akan tetap sayang kamu, meskipun Ayah dan Bunda tinggal di tempat yang berbeda.” Sedangkan untuk anak yang berusia 8-12 tahun orangtua dapat menjelaskannya dengan kalimat “Ayah dan Bunda punya banyak perbedaan yang susah disatukan. Jadi kami memilih untuk hidup terpisah agar lebih damai. Tapi perceraian ini bukan salah kamu. Kami tetap akan ada untuk kamu, walaupun caranya berbeda.”
Ketika mengetahui orangtua bercerai anak akan merasa takut kehilangan kasih sayang. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menegaskan beberapa hal yang tidak akan berubah, seperti anak tetap akan dicintai dan mendapatkan kasih sayang orangtua, anak bukan penyebab orangtua bercerai serta anak masih bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama dengan kedua orangtuanya.
Beberapa anak yang sudah mengetahui orangtuanya bercerai akan merasa marah, sedih, kecewa, bigung, bertanya berkali-kali terkait perceraian orangtuanya. Ketika berbagai perasaan itu muncul, orangtua harus mengakui emosi anak dan jangan terburu-buru untuk menenangkan anak.