Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Depression Hair, Gaya Rambut Berantakan Bakal Jadi Tren Baru?

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Rabu, 11 Juni 2025 |18:22 WIB
Viral <i>Depression Hair</i>, Gaya Rambut Berantakan Bakal Jadi Tren Baru?
Gaya Rambut Berantakan Bakal Jadi Tren Baru? (Foto: Daily Mail)
A
A
A

Psikologi di Balik Rambut Berantakan

Fenomena ini bukan hanya soal gaya. Rambut yang acak-acakan menjadi representasi dari kondisi emosional banyak orang. Mulai dari lelah, jenuh, burnout. Namun alih-alih menyembunyikannya, Prada justru memajangnya sebagai bentuk ekspresi diri.

Menurut Psikolog mode Dr. Carolyn Mair, tren seperti “depression hair” bisa menjadi semacam pelampiasan budaya, seperti bentuk solidaritas terhadap kesehatan mental yang makin dibicarakan secara terbuka.

“Ketika orang melihat rambut kusut di runway dan menyebutnya tren, itu bisa terasa validatif bagi mereka yang sedang berjuang secara emosional,” jelasnya kepada The Guardian.

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya membedakan antara estetika dan pengalaman nyata. 

“Jangan romantisasi depresi. Tapi kalau gaya ini membuat orang merasa lebih diterima, itu nilai positifnya,” katanya. 

Meski banyak yang menyambut tren ini sebagai angin segar, tak sedikit pula yang mengkritiknya. Beberapa menyebutnya sebagai “romantisasi penderitaan,” apalagi jika dikemas sebagai tren mahal oleh brand mewah.

Komentar di TikTok seperti, “I’ve been looking like this because I can’t afford shampoo, now it’s fashion?” menyoroti adanya jarak antara kenyataan dan citra fashion.

Namun pada akhirnya, tren ini kembali ke interpretasi masing-masing. Dengan Prada sebagai pelopornya, tahun 2025 tampaknya akan menjadi tahun kebangkitan rambut natural, acak, dan penuh karakter. 

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement