JAKARTA - Meningkatkan kemampuan konsentrasi anak merupakan langkah penting dalam mendukung kesuksesan akademis dan perkembangan pribadi mereka.
Dengan strategi yang tepat dan diterapkan secara konsisten, orangtua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan konsentrasi yang kuat, mendukung keberhasilan mereka di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah tujuh strategi yang dapat membantu anak-anak meningkatkan konsentrasi, dikutip dari Times of India, Selasa (10/6/2025).
Tugas besar dapat membuat anak merasa kewalahan dan kehilangan fokus. Membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola membantu anak menyelesaikan setiap langkah satu per satu, memberikan rasa pencapaian dan motivasi untuk melanjutkan.
Memiliki waktu belajar yang tetap setiap hari melatih otak anak untuk fokus pada waktu tertentu. Kebiasaan ini memudahkan anak untuk berkonsentrasi karena pikiran mereka terbiasa dengan rutinitas tersebut.
Gangguan seperti televisi, ponsel, suara bising, dan mainan dapat mengganggu fokus anak. Menciptakan ruang belajar yang tenang dan bebas dari gangguan membantu anak berkonsentrasi lebih baik. Pastikan seluruh anggota keluarga mendukung lingkungan belajar yang kondusif.
Belajar terus-menerus tanpa istirahat dapat membuat otak anak lelah. Menjadwalkan istirahat singkat di antara sesi belajar membantu anak mengisi ulang energi dan kembali fokus. Aktivitas ringan seperti berlari, peregangan, atau menari singkat selama istirahat dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memperbaiki konsentrasi.
Permainan yang menantang otak, seperti puzzle, permainan memori, dan aktivitas pemecahan masalah, membantu meningkatkan fokus dan rentang perhatian. Aktivitas seperti teka-teki silang atau permainan urutan memerlukan perhatian penuh dan pemikiran kritis, memperkuat keterampilan konsentrasi anak dari waktu ke waktu.