Meskipun perilaku ini biasanya akan hilang seiring pertumbuhan, orang tua harus memperhatikan jika:
- Anak-anak menyakiti diri mereka dengan begitu parah sehingga menyebabkan luka atau memar.
- Perilaku ini terjadi berulang kali dan tidak memiliki pemicu yang jelas.
- Disertai dengan tanda-tanda penundaan bicara atau interaksi sosial
- Anak-anak juga menunjukkan perilaku berulang lainnya, seperti menggigit diri sendiri, mencakar, atau membenturkan kepala.
Balita yang memukul diri sendiri bisa jadi sedang frustasi, kesakitan, atau belum mampu mengekspresikan emosinya. Sebagai orang tua, penting untuk tetap tenang, menciptakan lingkungan aman, dan membantu anak belajar mengenali serta mengungkapkan perasaan. Jika perilaku ini terus berlanjut atau makin parah, pemeriksaan medis dapat memberikan kejelasan dan dukungan yang dibutuhkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)