Namun, pihak klinik menyatakan tidak pernah mengadakan program USG gratis, menandakan bahwa tawaran tersebut adalah inisiatif pribadi dokter .
Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat dokter tersebut menggunakan tangan kanan untuk memegang alat USG di perut pasien, sementara tangan kirinya bergerak ke area dada pasien.
Gerakan ini dinilai tidak sesuai dengan prosedur medis standar.
Video rekaman CCTV tersebut diunggah oleh akun Instagram @ppdsgramm pada 15 April 2025 dan menjadi viral, memicu kemarahan publik.
Setelah video tersebut beredar, beberapa korban lain mulai mengungkapkan pengalaman serupa melalui media sosial, menyatakan bahwa dokter tersebut telah melakukan tindakan tidak pantas selama pemeriksaan.
(Kemas Irawan Nurrachman)