Selama kehamilan 2-4 bulan, ia harus menjalani bed rest total, membuat sang suami, Dennis, setia menemani dan merawatnya hingga jam 3 pagi setiap hari. Tak hanya itu, Yunda juga sempat mengalami abortus imminens, atau ancaman keguguran, yang membuat mereka harus lebih kuat dan berhati-hati dalam menjaga kehamilan.
Yunda pun memuji kesabaran suami dalam merawatnya saat bed rest total. "Koh Dennis suami yang baik, suami mana sih yang mau bangun per 5 menit sekali gantiin pispot, pempers karena 2-4 bulan kehamilan itu sangat berat menurut Yunda. Beliau pagi ceramah pulang malam nanti jaga malam sampai nanti jam 3 untuk ganti pempers, kadang ganti pispot," ucapnya dalam sebuah tayangan televisi.
Namun, lebih dari sekadar perjuangan mendapatkan buah hati, kisah cinta mereka yang penuh keteguhan dan selalu berserah kepada Allah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
(Qur'anul Hidayat)