3. Sayuran berdaun hijau: Kaya akan nitrat, yang membantu mengatur tekanan darah. Penelitian dari tahun 2021 menunjukkan bahwa makan setidaknya 1 cup sayuran berdaun hijau setiap hari, bisa bantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Contoh sayuran berdaun hijau, mulai dari kubis, sawi hijau, kangkong, lobak Swiss, hingga bayam.
4. Makanan fermentasi: Makanan jenis ini kaya akan probiotik, bakteri menguntungkan yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Pada 2020, peneliti menganalisis data dari 11.566 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas di Korea.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita menopause yang sehari-hari rutin mengonsumsi makanan kedelai yang difermentasi memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah. Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku bagi pria. Makanan fermentasi yang bisa dikonsumsi, contohnya kimchi, kombucha, tempe, cuka sari apel, hingga sup kedelai ala Jepang.
Sebagai catatan, para ahli menyarankan untuk membatasi asupan garam yang suka ada di dalam makanan fermentasi.
5. Pisang: Buah satu ini mengandung potasium yang membantu mengelola hipertensi. Satu buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) potasium. Menurut American Heart Association (AHA), potasium mengurangi efek natrium dan mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah. Dikutip dari Office of Dietary Supplements, disarankan untuk pria dewasa mengonsumsi 3.400 mg potasium setiap hari, sementara wanita dewasa sekitar 2.600 mg.
Sebagai pengingat, orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan dokter dulu sebelum meningkatkan asupan potasiumnya, karena terlalu banyak bisa berbahaya.
(Rizky Pradita Ananda)