4. Visi Masa Depan yang Hancur
Setiap hubungan, terutama yang serius, dibangun di atas harapan dan rencana masa depan bersama—liburan, pernikahan, atau sekadar merayakan ulang tahun berikutnya. Putus cinta memaksa kita menghancurkan bayangan masa depan itu, dan rasa kehilangan bisa sangat menyakitkan.
5. Emosi yang Tidak Stabil
Setelah berpisah, emosi sering naik turun. Ada hari penuh tangis, lalu hari lain terasa hampa. Semua reaksi itu valid: sedih, bingung, marah, atau bahkan mati rasa. Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi patah hati.
Kesimpulan
Move on bukan sekadar melupakan seseorang. Ini adalah proses penyembuhan, menemukan kembali identitas diri, serta membangun ulang hidup dari awal. Tidak ada waktu yang pasti kapan rasa sakit akan hilang, tapi perlahan, ruang kosong itu akan terisi kembali dengan hal-hal baru.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)