Kenapa Susah Move On dari Mantan Menurut Psikologi?

Yoga Prabowo Pongdatu, Jurnalis
Sabtu 06 September 2025 11:48 WIB
Kenapa Susah Move On dari Mantan Menurut Psikologi? (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Patah hati adalah salah satu pengalaman paling berat dalam hidup. Sering kali, meski kita sadar hubungan sudah berakhir, proses move on terasa sangat sulit bahkan mustahil. Jika Anda pernah merasakannya, tenang saja. Menurut psikologi, ada alasan mendalam mengapa melupakan mantan tidak semudah yang dibayangkan.

Dilansir dari psikolog hubungan Grace Larson (Jumat, 5/9/2025), perpisahan bukan hanya soal kehilangan pasangan, tetapi juga menimbulkan perubahan signifikan dalam diri kita baik disadari maupun tidak.

Berikut beberapa alasannya:

1. Kehilangan Sumber Dukungan dan Kebersamaan

Saat putus, kita tidak hanya kehilangan sosok yang dicintai, tapi juga sumber kasih sayang, perhatian, dan keintiman. Pasangan biasanya adalah orang pertama yang kita hubungi saat bahagia maupun sedih. Kehilangan peran penting ini membuat kita merasa kosong dan sendirian.

2. Identitas Diri yang Berubah

Dalam hubungan jangka panjang, identitas kita sering melebur dengan pasangan. Kita terbiasa dikenal sebagai “pasangan A dan B.” Ketika hubungan berakhir, identitas itu ikut terguncang. Kita dipaksa menemukan kembali siapa diri kita sebagai individu, dan proses ini bisa membingungkan.

3. Gangguan Ritme Biologis

Stres emosional akibat perpisahan dapat mengacaukan ritme biologis tubuh, seperti pola tidur dan nafsu makan. Ada hari-hari kita sulit tidur, di lain waktu justru tidak ingin beranjak dari tempat tidur. Semua itu adalah respons alami tubuh terhadap kehilangan yang besar.

 

4. Visi Masa Depan yang Hancur

Setiap hubungan, terutama yang serius, dibangun di atas harapan dan rencana masa depan bersama—liburan, pernikahan, atau sekadar merayakan ulang tahun berikutnya. Putus cinta memaksa kita menghancurkan bayangan masa depan itu, dan rasa kehilangan bisa sangat menyakitkan.

5. Emosi yang Tidak Stabil

Setelah berpisah, emosi sering naik turun. Ada hari penuh tangis, lalu hari lain terasa hampa. Semua reaksi itu valid: sedih, bingung, marah, atau bahkan mati rasa. Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi patah hati.

Kesimpulan

Move on bukan sekadar melupakan seseorang. Ini adalah proses penyembuhan, menemukan kembali identitas diri, serta membangun ulang hidup dari awal. Tidak ada waktu yang pasti kapan rasa sakit akan hilang, tapi perlahan, ruang kosong itu akan terisi kembali dengan hal-hal baru.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya