JAKARTA - Profil dan potret Saori Araki, mantan Idol Jepang yang viral jadi pegawai kantoran. Satu nama baru berhasil mencuri perhatian jutaan warganet yaitu Saori Araki. Dikenal dengan julukan "Japanese Salarywoman", Saori Araki menjadi sensasi internet berkat sebuah foto sederhana yang menampilkan dirinya dalam balutan busana kerja.
Namun, di balik persona pekerja kantoran itu, tersimpan kisah menarik seorang mantan idola J-pop yang kini menapaki jalan baru dalam hidupnya.
Saori Araki, yang juga akrab disapa SAO, adalah seorang model, aktris, dan mantan idola J-pop yang berasal dari Nagasaki, Jepang. Sebelumnya, ia merupakan bagian dari grup idola Tokyo Girls Bravo, di mana ia dikenal dengan nama panggung Araki Saori. Namun, pada 28 Februari 2025, ia memutuskan untuk lulus dari grup tersebut guna mengejar minat dan karier lain.
Secara mengejutkan, Saori mengungkapkan bahwa di samping aktivitasnya sebagai model dan aktris, ia juga memiliki pekerjaan sebagai pegawai kantoran. Perpaduan antara gaya hidup pegawai kantoran yang tradisional dengan karier hiburan yang glamor inilah yang membuat sosoknya terasa sangat nyata dan dekat dengan banyak orang.
Momen yang mengubah Saori menjadi bintang internet bermula dari sebuah unggahan di akun X, Sabtu (9/8/2025). Foto itu memperlihatkan dirinya mengenakan setelan bisnis berwarna abu-abu, memegang laptop, dan tersenyum jenaka dengan pipi yang menggembung. Foto yang sebenarnya diambil untuk keperluan situs web perusahaan desain tempatnya bekerja ini, ia unggah dengan caption sederhana yaitu "Good Morning".
Dalam hitungan hari, foto tersebut meledak di seluruh internet, mendapatkan puluhan juta tayangan dan ratusan ribu likes. Ketenaran Saori semakin meroket setelah figur-figur teknologi global, seperti Elon Musk dan Billy Markus yang merupakan salah satu pendiri Dogecoin, turut membagikan fotonya, yang kemudian memicu kreativitas tak terbatas dari warganet.
Viralnya Saori Araki adalah perpaduan sempurna antara relatability, otentisitas, dan kekuatan meme:
• Fotonya tidak dibuat-buat dan menangkap esensi pekerja kantoran tradisional Jepang. Senyumnya yang ceria dan ekspresi yang jujur menjadi simbol yang dapat dihubungkan oleh banyak orang di seluruh dunia, terutama mereka yang merasakan beratnya rutinitas kerja sehari-hari.
• Foto Saori menjadi kanvas bagi ribuan meme, yang memicu perbandingan kocak dengan selebriti Barat seperti Sydney Sweeney. Hal ini tidak hanya meningkatkan visibilitasnya, tetapi juga memicu perdebatan tentang standar kecantikan dan perbedaan budaya kerja, menjadikannya topik pembicaraan global.
Saori Araki menunjukkan respons yang cerdas dan anggun terhadap ketenaran barunya. Ia tidak hanya terus mengunggah foto dalam persona "salarywoman" dengan pose berbeda untuk menjaga momentum, tetapi juga meluncurkan kanal YouTube-nya pada 29 Juli 2025.
Dalam video perkenalan singkat, ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dan menggoda penggemar dengan rencana konten Q&A di masa depan, menunjukkan niatnya untuk terus berkarya dan berinteraksi dengan basis penggemar yang terus bertambah.
Kisah Saori Araki menjadi bukti bagaimana sebuah momen sederhana dan otentik dapat melampaui batas budaya dan bahasa. Ia kini menjadi simbol unik dari perpaduan karier tradisional sebagai pegawai kantoran dengan ambisi modern sebagai model, aktris, dan kreator konten, menjadikannya inspirasi yang menarik di era digital ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)