Momen pernikahan ini menjadi pengingat bahwa bahasa cinta tak selalu harus diucapkan dengan suara, melainkan bisa diwujudkan lewat perhatian, penerimaan, dan komitmen untuk saling mendukung seumur hidup. Dengan bantuan juru bahasa isyarat dan dukungan penuh dari keluarga serta vendor pernikahan yang inklusif, acara ini berhasil berlangsung dengan penuh khidmat dan menyentuh hati siapa pun yang menyaksikannya.
(Kemas Irawan Nurrachman)