Ha yang tak kalah penting, selain mengenali perasaan anak adalah membuat mereka sadar tentang apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan emosi. Mengajari mereka mengambil napas dalam-dalam saat emosi jadi cara yang sangat baik untuk mengatasi dan menyiapkan strategi menenangkan.
Orangtua juga dapat menggunakan alat-alat DIY yang menyenangkan. Salah satunya membuat termometer kemarahan yang bisa digambar dengan tanda-tanda berbeda untuk tingkat kemarahan. Jika anak Anda sudah cukup besar untuk memahami beberapa bentuk disiplin, ajari mereka untuk menghitung dengan angka ketika mereka merasa marah.
Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan orangtua adalah menuruti tuntutan atau kenyamanan anak hanya untuk menenangkannya. Meskipun menyelesaikan masalah untuk sementara, hal itu mengajarkan anak-anak contoh yang buruk.
Oleh karena itu, saat bekerja sama dengan anak untuk mengendalikan situasi dan membantu mereka merasa lebih baik, buat mereka menyadari bahwa tindakan impulsif, memukul, atau merusak barang akan memiliki konsekuensi. Taktik pengaturan diri ini butuh waktu untuk menunjukkan hasilnya.
Namun, jika orangtua mengatasinya dengan pikiran yang tenang, perbedaan pada anak akan terlihat. Anak mungkin bisa menangani emosi dengan lebih baik.
(Djanti Virantika)