Kenapa Penting Harus Paham Gizi Seimbang dan Bijak Garam?

Pradita Ananda, Jurnalis
Rabu 31 Juli 2024 21:30 WIB
Kenapa Penting Harus Paham Bijak Garam dan Gizi Seimbang (Foto: Mdjaff/Freepik)
Share :

MASALAH kesehatan anak-anak Indonesia, masih berkutat di tiga masalah besar yakni stunting, obesitas, dan kekurangan gizi mikro. Inilah kenapa, penting untuk semua orang tua termasuk ibu sebagai yang paling banyak mengatur asupan makanan anak sehari-hari, penting untuk punya pengetahuan akan makanan yang tepat.

Asupan makanan yang tepat artinya, bukan hanya sehat tapi juga mengandung gizi seimbang. Edukasi perihal makanan gizi seimbang serta bijak akan konsumsi garam inilah yang tengah digenjot oleh Ajinomoto Indonesia, salah satunya lewat Gerakan Masak Bergizi.

Aktivitas terkait menunjang kesehatan bagi manusia ini diwujudkan dengan pemberian edukasi dan sosialisasi sampai demo masak menu rumahan simpel bergizi ke sekitar 200 ibu-ibu PKK dan 50 anggota Komunitas Bank Sampah di Kecamatan Telukjambe,  Karawang.  

Perihal terkait edukasi dan informasi pentingnya asupan gizi seimbang bagi keluarga, bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui panduan “Isi Piringku” yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI.

Edukasi gizi seimbang dan bijak garam (Foto: Dok Ajinomoto)

Diungkap Rina Sukaesih, Direktur PT Ajinomoto Indonesia, fokus pada edukasi gizi seimbang dan bijak garam dipilih menjadi highlight karena melihat tiga masalah kesehatan utama yang ada pada anak-anak di Indonesia adalah stunting, obesitas dan kekurangan gizi mikro.

 

“Di Indonesia ini problemnya ada tiga yaitu stunting, obesitas, dan kekurangan gizi mikro. Di lingkungan masyarakat Indonesia ini, misalnya lokasi lain anak-anaknya mengalami stunting, eh di lokasi lain anak-anaknya obesitas,” jelas Rina, kala ditemui awak media di acara GEMBIRA (Gerakan Masak Bergizi) Bersama Ajinomoto Health Provider, Rabu (31/7/2024) di Karawang.

Makanya paham akan gizi seimbang ini penting buat kita bisa memerangi ini,” sambungnya.

Sementara tentang edukasi gerakan Bijak Garam, diungkap Rina lebih lanjut patut untuk menjadi perhatian karena faktanya di lapangan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi jadi yang terbanyak diidap masyarakat Indonesia selain diabetes.

“Dari banyaknya penyakit degenerative, hipertensi itu paling tinggi selain diabetes. Hipertensi di Indonesia larinya ke mana-mana bisa ke jantung sampai gagal ginjal. Ini ternyata kita setelah dalami, problemnya adalah karena memang konsumsi garam orang Indonesia itu tinggi banget,” jelas Rina panjang lebar.

 

Melalui edukasi Bijak Garam, diharapkan masyarakat Indonesia bisa mengurangi konsumsi garam sehari-hari namun tetap tak mengurangi cita rasa makanan alias tetap bisa makan enak.

“Biasanya kalau sudah kena hipertensi, sehari-harinya jadi ngurangin konsumsi garam dan alhasil gak gitu napsu makan karena rasa makanan kurang enak. Lewat Bijak Garam ini, kita edukasi untuk kurangi garam tapi bisa tambahkan MSG untuk meningkatkan rasa,” lanjut Rina.

“Natriumnya turun, tapi rasa bisa dijaga. Edukasi bisa hidup sehat tapi kualitas rasa makanan bisa dijaga,” pungkasnya.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya