JAKARTA – Anak yang kecanduan gadget cenderung mudah tantrum ketika diminta berhenti menonton atau bermain gawai. Ledakan emosi, marah, hingga perilaku agresif memang tergolong wajar pada anak, tetapi cara orang tua merespons situasi ini sangat menentukan perkembangan emosional anak ke depannya.
Profesor Psikologi dan Ilmu Saraf Universitas Duke, Kenneth Dodge, PhD, menegaskan bahwa masa kanak-kanak merupakan periode krusial untuk membentuk kemampuan mengelola emosi dan mengendalikan diri.
“Ini adalah waktu yang kritis untuk mengatasi kemarahan dan pengendalian diri anak-anak guna memastikan perkembangan yang sehat dan membantu mereka sukses di kemudian hari,” ujar Dodge.
Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah perilaku di masa kanak-kanak dapat berdampak jangka panjang, mulai dari kesulitan di sekolah hingga meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental, penyakit fisik, dan penyalahgunaan zat saat dewasa.
Kabar baiknya, berbagai pendekatan berbasis riset seperti Family Check-Up dan Incredible Years terbukti efektif meningkatkan regulasi emosi, mengurangi masalah perilaku, serta mendukung prestasi anak di sekolah. Berikut sejumlah tips dari para psikolog untuk membantu anak mengatasi tantrum akibat kecanduan gadget.
1. Ajari Anak Cara Menenangkan Diri