Seperti diketahui, durian Baduy menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dikutip dari laman DKJN Banten, selama libur Natal dan Tahun Baru tercatat wisatawan yang berkunjung mencapai 2.500 lebih per hari nya. Hal tersebut juga terlihat di terminal Ciboleger sudah tidak dapat menampung semua mobil pengunjung, sehingga tempat parkir dialihkan ke rest area Ciboleger yang lokasinya tidak jauh dari terminal. Ada juga kendaraan yang diparkir di separuh sisi badan jalan menuju terminal Ciboleger.
Durian khas Baduy sebenarnya tidak jauh berbeda dengan durian dari daerah lain. Namun dapat dipastikan kalau durian Baduy ditanam secara organic dan tidak menggunakan pupuk dari bahan kimia karena dilarang. Tekstur dan rasa buahnya manis dan legit serta harum aromanya. Harganya pun cukup terjangkau rata-rata berkisar Rp100.000/3 buah durian. Jika ukurannya besar sekitar Rp50.000-Rp100.000 per buah.
Selama musim panen durian, aktivitas keseharian Masyarakat Baduy banyak dihabiskan untuk menjual durian. Hampir di tiap rumah Baduy Ciboleger di samping hasil tenun Baduy, di teras rumah mereka juga dipenuhi durian untuk dijajakan. Hampir semua warga Baduy memiliki pohon durian yang dikembangkan di lahan kawasan hutan adat masyarakat juga di luar kawasan luar Baduy.
(Rani Hardjanti)