Indonesia Heritage Foundation (IHF) menekankan setidaknya ada lima langkah yang bisa dilakukan untuk mendampingi anak:
1. Membangun hubungan akrab agar anak merasa aman berbicara.
2. Fokus pada masalah anak tanpa mengabaikan keluhannya.
3. Memahami perasaan anak dengan empati, bukan menyalahkan.
4. Mendengarkan secara sungguh-sungguh, bukan sekadar memberi nasihat sepihak.
5. Menjalin komunikasi yang jelas dan jujur, supaya anak merasa didukung dan dipercaya.
Dengan dukungan penuh kasih sayang, anak akan lebih mudah bangkit dari pengalaman traumatis. Trauma bukan kondisi sepele, sehingga orang tua perlu peka mengenali tanda-tandanya dan memberikan pendampingan yang tepat sejak dini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)