Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Kekerasan Anak Masih Tinggi, Ini Fakta dan Dampak yang Perlu Diwaspadai

Gilang Patria Ramadhan Baskoro , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |13:16 WIB
Kasus Kekerasan Anak Masih Tinggi, Ini Fakta dan Dampak yang Perlu Diwaspadai
Kasus Kekerasan Anak Masih Tinggi, Ini Fakta dan Dampak yang Perlu Diwaspadai (Foto: Freepik)
A
A
A

Upaya Penanganan dan Pencegahan

Cleveland Clinic menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap gejala atau perubahan perilaku anak sebagai sinyal kekerasan. Anak yang tampak ketakutan, menyendiri, atau mengalami luka tanpa penjelasan logis patut diwaspadai.

Jika menemukan dugaan kekerasan terhadap anak, masyarakat dapat menghubungi:

-    Polisi (112)

-    Dinas Sosial atau Perlindungan Anak setempat

-    Puskesmas atau rumah sakit terdekat

-    Guru atau pihak sekolah

Terapi dan Pendampingan

Anak korban kekerasan disarankan menjalani terapi psikologis untuk membantu pemulihan emosional dan sosial. Selain itu, keluarga dan orang tua juga dianjurkan mendapatkan konseling agar dapat membangun pola asuh yang sehat dan mendukung.

Ajakan untuk Semua Pihak

Melindungi anak dari kekerasan bukan hanya tugas orang tua, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Seperti disampaikan oleh PAUDPEDIA, "Kekerasan bisa terjadi lewat tindakan fisik, ucapan, perilaku non-verbal, hingga kebijakan tertulis. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran dan upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi segala bentuk kekerasan dalam lingkungan anak."

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement