Apakah Makanan yang Disemuti Masih Aman Dikonsumsi?
APAKAH makanan yang disemuti masih aman dikonsumsi? simak penjelasan berikut. Banyak dari kita yang mungkin pernah lupa menutup makanan, lalu saat kembali, makanan sudah “diserbu” semut.
Karena tidak terlihat rusak atau berubah bentuk, sebagian orang tetap memilih memakannya. Tapi, apakah makanan yang telah dihinggapi semut aman untuk dikonsumsi?
Penelitian menunjukkan bahwa semut dapat membawa lebih dari 20 jenis bakteri, termasuk patogen berbahaya penyebab infeksi saluran cerna, keracunana makanan, hingga diare.
Menurut studi Journal of Insect Science yang dikutip Selasa (22/7/2025), beberapa spesies semut yang sering kita temukan di rumah dapat membawa bakteri seperti salmonella, staphylococcus aureus, dan E. coli, yang semuanya berpotensi menyebabkan penyakit serius jika masuk ke dalam tubuh manusia.
Yang membuat lebih berbahaya, makanan yang sudah tercemar oleh bakteri tidak selalu menunjukkan perubahan bentuk, bau, atau rasa. Artinya, makanan bisa saja terlihat biasa-biasa saja, namun sebenarnya sudah mengandung banyak penyakit.
Dari Mana Asal Bakterinya?
Semut bisa berjalan melewati berbagai tempat kotor sebelum tiba di makanan kalian. Di sepanjang perjalanan itu, semut membawa jejak bakteri dan kotoran yang menempel di tubuhnya. Kondisi ini bisa menciptakan suatu hal yang membuat bakteri bisa berkembang biak, bahkan dalam waktu singkat.
Video mengenai bahaya semut yang diunggah @kliniksalamhomecare ini viral dan menuai banyak komentar. Mayoritas netizen justru menanggapi santai dan tak masalah memakan makanan yang sudah disemuti.
“Kata emak... "Kita miskin, imun kita kuat",” ujar @m*z*d_*hm*d31
“Kata mamah, "ga apa2, vitamin S... Vitamin Semut",” ujar @n*ng_p*ch*
“Semut dirumah saya sopan,sebelum masuk rumah lepas sendal dahulu Min,” ungkap @j*s*phr*y*nt*.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
