JAKARTA - Keterampilan membacahttps://www.okezone.com/tag/membaca anak-anak tercatat masih sangat rendah. Dilaporkan bahwa 40% keterampilan membaca siswa kelas empat masih di bawah rata-rata. Statistik ini memperjelas bahwa siswa membutuhkan lebih banyak dukungan dalam mengembangkan keterampilan literasi mereka, namun moms nggak usah khawatir harus mulai dari mana.
Baru-baru ini NWEA, sebuah organisasi yang melakukan penelitian tentang pendidikan untuk taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas, merilis tips bermanfaat bagi orang tua dan para pengasuh untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca anak-anak.
Selama libur sekolah, tips ini sangat berguna untuk membantu anak-anak menghindari kemunduran yang mereka takuti, sebuah fenomena yang terjadi ketika anak-anak kehilangan semua keterampilan yang mereka pelajari di sekolah selama musim libur, kemudian tertinggal saat tahun ajaran baru dimulai.
NWEA juga menyatakan kekhawatiran bahwa siswa masih merasakan gangguan pendidikan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Jika Anda orangtua menduga anak Anda mungkin tertinggal dalam membaca, atau hanya ingin menciptakan suasana di mana membaca menjadi hobi yang disukai dan dianjurkan di rumah, tips ini akan mengarahkan anak Anda ke jalur yang benar.
Tips ini direkomendasikan para ahli dari NWEA untuk dicoba bersama anak-anak Anda guna membantu meningkatkan keterampilan membaca mereka.
Hadiah-hadiah ini dapat diberikan setelah anak-anak menyelesaikan sejumlah tugas yang berhubungan dengan membaca, seperti membacakan buku untuk orangtua atau saudara kandung, menyelesaikan seluruh buku, atau membaca di taman.
Jeannie Votykpa, seorang ilmuwan sains NWEA, mengatakan bahwa intinya adalah "menciptakan kegembiraan dan kesenangan di sekitar proses membaca." Namun, ia menambahkan bahwa "hadiah" tersebut tidak boleh berupa mainan, tatapi jika memungkinkan, buatlah yang berhubungan dengan membaca, seperti penanda buku baru atau berikan waktu luang di perpustakaan.
Francie Alexander, yang mempelajari efikasi di Houghton Mifflin Harcourt, menyarankan bahwa gagasan membaca sendirian dapat "terasa sepi dan menakutkan" bagi anak-anak. Di sinilah orangtua dapat membantu anak agar membaca terasa mudah. Salah satunya dengan menyediakan waktu, tidak hanya untuk membacakan buku untuk anak-anak Anda tetapi juga meminta mereka membacakan buku untuk Anda.
Terdapat manfaat yang terbukti dari melatih keterampilan membaca Anda sebagai satu keluarga: "Membacakan buku bersama-sama meningkatkan pengembangan kosakata dan pemahaman," Ungkap Alexander.
Salah satu cara untuk membantu anak Anda merasa bahwa membaca itu berharga adalah dengan menjadikan membaca sebagai hal yang penting sebelum tidur. Jadikan membaca sebagai kegiatan "wajib" dalam rutinitas tidur Anda. Sama pentingnya dengan mengenakan piyama dan menggosok gigi, membaca sebelum tidur memperkuat budaya literasi di rumah Anda.
Anda juga dapat mengubah waktu membaca keluarga menjadi klub buku, atau Anda dapat membentuk klub buku dengan anak-anak muda lain dalam keluarga. Misalnya, jika Anda memiliki banyak anak, mereka dapat berkumpul untuk membentuk klub buku mereka sendiri. hal yang sama dapat dilakukan dengan sepupu dekat atau anggota keluarga lainnya (anak-anak mungkin harus seusia agar dapat memilih buku yang sesuai). Kemudian Anda dapat bertemu untuk membahas buku tersebut secara langsung atau virtual.
Untuk anak-anak yang mungkin tidak minat membaca, NWEA menyarankan untuk menemukan cara untuk memadukan apa yang mereka sukai, baik itu seni visual, olahraga, atau musik, dan menemukan cara untuk memadukan keterampilan tersebut.
NWEA juga mengingatkan orang tua bahwa meskipun siswa Anda unggul dalam mata pelajaran tertentu di sekolah, atau terdaftar di kelas tingkat tinggi untuk bahasa atau matematika, mereka mungkin masih memerlukan sedikit bantuan ekstra untuk menguasai membaca dan menulis. Ingatlah tantangan apa pun yang mungkin dihadapi anak-anak neurodivergent, seperti ADHD atau disleksia, yang tidak hanya memerlukan dukungan ekstra di rumah, tetapi Anda juga harus intervensi dari para pendidik di sekolah anak Anda.
Meskipun anak Anda yang lebih tua tampaknya sudah menguasai membaca, orang tua tetap harus memperkuat keterampilan tertentu di rumah. Bertukar pikiran tentang unsur-unsur cerita, seperti konflik, antagonis, dan klimaks, dapat membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang cerita tersebut. Menurut NWEA, membaca dengan suara keras (meskipun mereka sudah bisa membaca sendiri) juga dapat meningkatkan pemahaman membaca.
Tips ini tidak hanya dapat membantu mencegah penurunan minat baca anak, tetapi juga membantu anak Anda dalam mengejar ketertinggalan. Namun, apa pun yang Anda butuhkan untuk membantu mendukung keterampilan membaca dan menulis anak Anda, mengambil peran aktif dalam pendidikan mereka akan mendorong kecintaan anak Anda terhadap membaca, dan memberi mereka keterampilan yang mereka butuhkan untuk unggul baik secara akademis maupun dalam kehidupan dewasa.
(Kemas Irawan Nurrachman)