“Adekku malah digaji Rp500 ribu dan itu pun cairnya tiga bulan sekali,” tulis akun @tin
Kisah viral ini membuka kembali diskusi publik mengenai rendahnya apresiasi terhadap profesi guru honorer di Indonesia. Meski sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, realitanya masih banyak guru yang harus bekerja sampingan atau bahkan banting setir ke profesi lain demi kebutuhan ekonomi.
(Kemas Irawan Nurrachman)