Terapi sensori dibuat guna membantu anak memahami dan memanfaatkan stimulasi indra, baik berupa sentuhan, gerakan, suara maupun penglihatan dengan lebih efektif. Aktivitas yang dilakukan seperti merangkak, memanjat, melompat, menggelinding, dan memegang berbagai benda.
Ada pendekatan yang lebih umum, Anda juga bisa menggunakan terapi bermain untuk membantu anak mengekspresikan diri, mengatasi masalah emosional, dan mengembangkan keterampilan sosial dengan memanfaatkan media permainan.
Autism Specialist dari Pusat Terapi Bermain, Gheantisa Sagita Zuels mengatakan, penting bagi orangtua anak berkebutuhan khusus untuk memastikan pemeriksaan tumbuh kembang buah hatinya dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman dengan melihat permasalahan yang dimunculkan anak.
“Sehingga dapat memberikan saran terapi dan setting program yang terpercaya dan terstruktur,” ucap Gheantisa yang mendirikan Pusat Terapi Bermain untuk layanan terapi bagi anak-anak difabel itu.
(Qur'anul Hidayat)