Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Terapi Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal, Bisa Deteksi Dini Masalah Pertumbuhan

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Selasa, 10 Juni 2025 |19:42 WIB
5 Terapi Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal, Bisa Deteksi Dini Masalah Pertumbuhan
5 Terapi Penting agar Tumbuh Kembang Anak Optimal
A
A
A

JAKARTA – Melakukan pendekatan terapi tumbuh kembang anak bisa jadi salah satu peran orangtua, khususnya dalam mendukung proses tumbuh kembang anak. Tindakan ini tidak selalu dilakukan saat orang tua melihat adanya masalah pada perkembangan anak, tetapi juga bisa sebagai dukungan pada masa keemasan pertumbuhan si kecil.

Selain itu, terapi tumbuh kembang juga bisa dimanfaatkan deteksi dini, guna mencegah masalah yang lebih serius pada pertumbuhan buah hati. Terapi yang dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan anak, dapat membantu mengoptimalkan potensi serta meningkatkan kualitas hidup anak.

Berikut beberapa jenis terapi tumbuh kembang anak yang perlu Anda ketahui, mengutip Pusat Terapi Bermain, Selasa (10/6/2025).

1. Terapi Wicara (Speech Therapy)

Terapi wicara berguna untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, pemahaman bahasa dan perbendaharaan kata pada anak. Selain itu, terapi ini juga bisa membantu mengatasi gangguan komunikasi pada anak, seperti speech delay, gagap atau masalah artikulasi.

2. Terapi Fisik (Fisioterapi)

Fisioterapi pada anak direkomendasikan ketika mereka mengalami masalah pada perkembangan motorik, yang membuat mereka sulit melakukan gerakan tertentu atau lambat dalam memberikan respon. Terapi fisik juga sering diterapkan pada anak yang mengalami cerebral palsy.

3. Terapi Okupasi (Occupational Therapy)

Terapi okupasi membantu anak yang kesulitan memproses informasi sensorik, baik berupa suara, rasa maupun sentuhan secara tepat. Terapi juga berguna dalam mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan emosional yang dibutuhkan untuk kemandirian si kecil.

 

4. Terapi Sensori Integrasi (Sensory Integration Therapy)

Terapi sensori dibuat guna membantu anak memahami dan memanfaatkan stimulasi indra, baik berupa sentuhan, gerakan, suara maupun penglihatan dengan lebih efektif. Aktivitas yang dilakukan seperti merangkak, memanjat, melompat, menggelinding, dan memegang berbagai benda.

5. Terapi Bermain (Play Therapy)

Ada pendekatan yang lebih umum, Anda juga bisa menggunakan terapi bermain untuk membantu anak mengekspresikan diri, mengatasi masalah emosional, dan mengembangkan keterampilan sosial dengan memanfaatkan media permainan.

Autism Specialist dari Pusat Terapi Bermain, Gheantisa Sagita Zuels mengatakan, penting bagi orangtua anak berkebutuhan khusus untuk memastikan pemeriksaan tumbuh kembang buah hatinya dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman dengan melihat permasalahan yang dimunculkan anak.

“Sehingga dapat memberikan saran terapi dan setting program yang terpercaya dan terstruktur,” ucap Gheantisa yang mendirikan Pusat Terapi Bermain untuk layanan terapi bagi anak-anak difabel itu.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement