Orang tua bisa memasukkan permainan sensori ke dalam kehidupan sehari-hari anak. Misalnya dengan menggunakan cairan cuka yang ada didapur untuk percobaan sains yang melibatkan indra penciuman.
Atau bisa juga menggunakan air saat melukis melibatkan indra penglihatan. Sementara itu, suara yang dihasilkan segelas air saat diketuk melibatkan indra pendengaran. Dan mencicipi berbagai jenis buah melibatkan indra perasa mereka. Carilah kesempatan bagi anak Anda untuk menggunakan indra mereka dalam aktivitas sehari-hari.
Bermain dengan berbagai jenis tekstur, rasa, dan objek dapat membantu anak membangun cara baru untuk berbicara. Minta mereka untuk mendeskripsikan apa yang mereka lihat, cicipi, cium, dengar, atau sentuh.
Misalnya dengan memanfaatkan pohon di taman. Pohon itu adalah pohon muda dengan kulit halus, atau pohon pinus dengan kulit kasar dan aroma pinus yang tajam. Begitu pula, air tidak hanya basah, tetapi juga bisa kasar saat ada ombak, licin karena gelembung, atau dingin dan bening saat beku.
Bantu anak memperluas kosakata mereka dengan mendorong mereka untuk mendeskripsikan hal-hal yang mereka jelajahi dengan kelima indra mereka. Permainan sensorik harus meningkatkan keterampilan motorik halus.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)