KELUARGA pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengaku menjadi korban pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh dua residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). Dalam kesaksiannya, korban membeberkan kronologi kejadian yang dialaminya, yang kini menjadi sorotan publik dan tengah ditangani oleh pihak berwenang.
Dugaan ini ramai di media sosial setelah akun Instagram @ppdsgramm mengunggah sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan sebuah pesan konfirmasi terhadap seorang dokter atas dugaan pemerkosaan yang dilakukan residen PPDS Anestesi.
Disebutkan bahwa pemerkosaan itu dilakukan usai korban dibius menggunakan midazolam atau obat penenang. Hal tersebut dilakukan di lantai 7 gedung baru. Hal tersebut terungkap setelah CCTV merekam aksi dua oknum tersebut.
Dalam unggahan terbaru di Instagram @ppdsgramm, pesan yang diyakini berasal dari korban tersebut mengaku awalnya tak menyadari hal tersebut. Namun, dia merasa ada yang janggal di RSHS saat mendaftar rawat inap pada Minggu 16 Maret 2025.
"Sudah diperiksa dr residen anestesi dan (disensor) itu dilakukan di tempat terbuka. Tiba-tiba ada datang satu orang lagi mengaku dr anastesi. Saya dibawa ke ruangan gedung baru lantai 5 atau 4. Dibilang akan pengecekan alergi obat bius," bunyi pesan dalam unggahan tangkapan layar tersebut.
(Tuty Ocktaviany)