7 Fakta dan Profil Sosok Pemilik Hibisc Fantasy Puncak, Punya Jam Terbang Tinggi Tangani Proyek Pemerintahan
Sosok pemilik Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat belakangan banyak membuat netizen penasaran. Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat heboh saat gerbang Hibisc Fantasy mendadak dibongkar warga, tepatnya pada awal Maret lalu.
Pembongkaran dilakukan usai penyegelan lokasi tempat wisata yang diduga menjadi salah satu biang kerok banjir bandang kawasan wisata puncak beberapa hari lalu hingga mengakibatkan seorang warga Citeko meninggal dunia.
Disebutkan bahwam proyek pembangunan Hibisc Fantasy Puncak telah menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Bahkan melanggar aturan hingga bermasalah dengan perizinan.
Tempat wisata tersebut sudah berulang kali pembangunannya mendapatkan peringatan, termasuk upaya pembongkaran mandiri namun tidak digubris.
Lantas, siapa sosok pemilik Hibisc Fantasy Puncak? Berikut profil dan beberapa fakta tentangnya, dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Rabu (19/3/2025).
1. Pengelola PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ)
Hibisc Fantasy Puncak adalah sebuah objek wisata yang dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan dari PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jawa Barat.
Jaswita Jabar sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini berkembang dari Perusahaan Daerah (PD) Jasa dan Kepariwisataan yang didirikan pada 23 September 1999.
2. Pemilik modal
Menurut laporan, pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak berasal dari tiga kota, yaitu Semarang, Jakarta, dan Bogor. Meski begitu, tidak diketahui secara rinci informasi terkait para pemilik modal dari tempat wisata satu ini.
3. Jadi direktur Jaswita
Usut punya usut, tempat rekreasi ini dikelola oleh anak Jaswita, PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ) yang dipimpin langsung oleh Angga Kusnan sebagai direktur.
4. Lulusan ITB
Angga merupakan pria kelahiran Tangerang, 15 Maret 1989 dan besar di Kota Bandung dengan mengenyam pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Angga lulus dari jurusan Mikrobiologi ITB sebagai Sarjana Sains pada tahun 2013. Selama di kampus, Angga dikenal mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi. Terlihat sepanjang masa kuliahnya, Angga aktif di Keluarga Mahasiswa ITB, Korp Relawan Salman (Korsa), dan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia.
