Melakasanakan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi seorang Muslim di bulan Ramadhan. Umat Muslim di seluruh dunia berlomba-lomba mencari pahala dengan menahan nafsu serta lapar dan dahaga.
Meski hukumnya wajib, ada beberapa golongan orang-orang yang diperbolehkan berpuasa. Salah satunya ibu hamil dan menyusui. Tak masalah, jika mereka tetap memutuskan untuk melakukan ibadah puasa.
Namun, bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa perlu memerhatikan beberapa hal jika ingin berpuasa di bulan Ramadhan. Berikut tips bagi ibu menyusui yang akan melakukan bulan puasa, dirangkum MNC Portal Indonesia, Jumat (6/3/2025).
Pertama ialah dengan makanan seimbang.Meski kebutuhan nutrisi perlu dijaga, berbuka puasa juga perlu dijaga dan tidak berlebihan. Cara makan saat berbuka adalah kunci untuk merasa lebih berenergi sepanjang bulan Ramadhan. Sebaliknya, makanlah dengan protein, banyak sayuran, dan karbohidrat gandum.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah memenuhi kebutuhan cairan. Menyusui bisa membuat kamu haus.
Jadi, pastikan kamu mendapatkan cukup cairan. Ini penting terutama selama bulan-bulan musim panas untuk menghindari dehidrasi. Karenanya pastikan kebutuhan cairanmu cukup baik saat sahur dan berbuka.
Tips selanjutnya ialah memerhatikan kalori. Saat berpuasa lebih dari 12 jam, tentu tubuh akan kehilangan banyak energi, terlebih ibu hamil yang nutrisinya diserap oleh bayi.
Untuk menambah asupan kalori, kamu bisa mengonsumsi smoothie yang kental dan bergizi. Smoothie tersebut bisa dikonsumsi khususnya saat sahur.
Beberapa jam setelah berbuka puasa sebelum tidur adalah kesempatan lain untuk mendapatkan nutrisi dan kalori ekstra. Camilan
dapat disiapkan sebelumnya yang memiliki rasio karbohidrat, protein, dan lemak yang sempurna.
Satu lagi tips berpuasa bagi ibu hamil ialah meminum vitamin ataupun suplemen. Hal ini tentu akan sangat membantu menjaga stamina dan energi setelah berpuasa.
Sangat penting bagi ibu menyusui selama bulan Ramadhan. Suplemen prenatal akan membantu memberikan nutrisi yang terlewatkan dari makanan dan camilan terbatas Anda saat berpuasa.
(Kemas Irawan Nurrachman)