“Tidak hanya diri kamu yang berisiko. Setiap kali kamu bersin, ada sekitar satu juta kuman TB yang terlempar ke udara,” ucapnya.
“Mereka mencari inang baru, yang bisa jadi keluargamu, teman sekantor, bahkan orang tak dikenal di angkutan umum,” sambungnya.
Selain itu, infeksi virus tersebut akan menyebar, dan pengobatan yang seharusnya selesai dalam enam bulan malah menjadi lebih panjang.
Ia mengakui, pengobatan TB memang panjang, namun berhenti di tengah jalan bukanlah pilihan.
“Menuntaskan pengobatan bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk melindungi orang lain,” tandasnya.
(Qur'anul Hidayat)