DIABETES mellitus (DM), yang punya julukan ibu dari semua penyakit merupakat penyakit kronik yang sayangnya kasusnya semakin meningkat di seluruh dunia. Penyakit ini tidak hanya diderita orang dewasa, lanjut usia, namun juga pada anak-anak.
Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), bahkan Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan melonjak mencapai 28,6 juta pada 2045.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Provinsi Jawa Barat memiliki prevalensi diabetes tertinggi kedua di Indonesia. Sedangkat data International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan, sebanyak 74 persen penderita diabetes di Indonesia tidak terdiagnosis, dengan total mencapai 14,4 juta orang.
Minimnya akses terhadap alat pemantauan gula darah yang efektif menjadi penyebab penderita diabetes tidak terdiagnosis. Persoalan ini menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengingat diabetes merupakan ibu dari segala penyakit.
Melihat tingginya kasus diabetes di Jawa Barat, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk mulai rutin melakukan cek kesehatan.
“Perlu juga melakukan pengecekan kesehatan rutin, seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan lemak darah,” kata Menkes Budi, dalam acara Ayo Sehat Festival Kemenkes RI dan Roche baru-baru ini.