Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IN2MF Paris 2024 Sukses, Modest Fashion Wastra Indonesia Bersinar di Panggung Dunia

Tuty Ocktaviany , Jurnalis-Minggu, 22 September 2024 |09:34 WIB
IN2MF Paris 2024 Sukses, Modest Fashion Wastra Indonesia Bersinar di Panggung Dunia
IN2MF Paris 2024 sukses, modest fashion wastra Indonesia bersinar di panggung dunia. (Foto: IFC)
A
A
A

Sementara itu, koleksi Luvnic by Luffi menghadirkan busana yang terinspirasi dari keinginan manusia akan kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian, serta alam semesta yang menyambut dengan sukacita. Terinspirasi oleh suasana alam yang tenang (cuaca cerah, air yang mengalir, dan sinar matahari yang hangat), koleksi ini menggunakan warna-warna cerah dan energik seperti biru, kuning, dan putih. Desainnya kasual dan simpel, dengan motif batik modern berbentuk geometris yang terinspirasi dari alam semesta, menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.

Brilianto juga memamerkan karya menarik dengan koleksi bertema "Reunited," yang bermakna menyatukan kembali potongan bahan menjadi busana baru yang dapat dipakai ulang. Koleksi ini menampilkan kain jumputan khas Sumatera Selatan, dengan perpaduan warna, tekstur, dan motif yang senada. Setiap pakaian dibuat secara eksklusif dan terbatas, dengan detail rumit yang dikerjakan tangan, memberikan nilai artistik yang tinggi. Selain itu, koleksi ini menyampaikan pesan pelestarian lingkungan melalui penggunaan material ramah lingkungan dan daur ulang, yang diproses dengan baik untuk meningkatkan nilai jualnya.

Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara meluncurkan debut koleksi bertema "Hanabloem" dengan desain kontemporer yang mewah, memanfaatkan wastra Sumatera Selatan. Koleksi Musim Semi/Musim Panas 2025 ini menonjolkan kain premium seperti tenun, sutra, dan linen bertekstur, menciptakan tampilan yang unik. Kemewahan yang dihadirkan juga memperhatikan kenyamanan, dengan potongan modern yang mengikuti tren terkini.

IN2MF Paris 2024, modest fashion wastra Indonesia bersinar di panggung dunia. (Foto: IFC)
IN2MF Paris 2024, modest fashion wastra Indonesia bersinar di panggung dunia. (Foto: IFC)

Dama Kara mempersembahkan koleksi bertema "Ramaniya," yang dalam bahasa Sanskerta berarti permata yang cantik. Koleksi ini mengolah limbah menjadi karya yang bermanfaat, menyampaikan pesan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah ampas kopi sebagai pewarna alami, koleksi ini memadukan wastra tenun Garut, teknik bordir, dan batik cap tradisional, menciptakan desain yang penuh makna dan kebermanfaatan.

Koleksi ini mengaplikasikan motif piramid dan Gayatri, dengan filosofi bahwa setiap individu diciptakan dengan keistimewaannya masing-masing. Dua garis pada motif Gayatri melambangkan dualisme, yang menunjukkan bahwa di balik sisi kurang yang terlihat, setiap insan dianugerahi kelebihan oleh Sang Pencipta. Sementara itu, motif piramid yang memiliki siluet segi empat melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Itang Yunasz menghadirkan koleksi bertema “Arunika,” yang diambil dari bahasa Sanskerta dan berarti “cahaya fajar,” melambangkan awal yang baru, harapan, dan keindahan saat matahari terbit. Arunika dikaitkan dengan Pulau Bali, yang terkenal dengan keindahan alam, budaya, dan wastranya, seperti kain songket yang memiliki keragaman motif.

Koleksi ini mengadaptasi elemen tradisional dengan sentuhan modern. Setiap desain menggabungkan kemewahan bahan premium dengan keunikan motif songket Bali, menciptakan busana yang tidak hanya menonjolkan estetika, tetapi juga sarat makna budaya. Ini merupakan perayaan keindahan dan kekayaan budaya Bali yang diwujudkan dalam setiap siluet busana yang memesona, serta perpaduan antara desain etnik dan kemewahan yang elegan.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement