TREN hair transplant (transplantasi rambut) tampaknya semakin menggeliat id Indonesia dari hari ke hari, pasca viralnya sejumlah selebriti yang melakukan treatment ke negara Turki.
Ya, di Turki sendiri hair transplant memang menjadi salah satu industri yang mampu mendatangkan jutaan pasien medical tourism dengan nilai transaksi lebih dari USD2 miliar.
Industri ini pun berkembang pesat karena Turki menawarkan harga yang relatif terjangkau dibandingkan negara eropa lainnya. Tren hair transplant rupanya merambah ke sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Nah, di Indonesia hair transplant adalah salah satu jenis layanan estetika yang mulai berkembang, ditandai dengan munculnya klinik hair transplant dan juga dokter dari mancanegara yang berpraktek di Indonesia.
Klinik - klinik hair transplalnt ini banyak bermunculan di Jakarta, Bali dan kota-kota besar lainnya. Diungkap dokter ahli transplantasi rambut, dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari klinik Farmanina - DHI Indonesia, saat ini memang jumlah pasien hair transplant belakangan ini meningkat cukup tinggi.
“Dengan banyaknya bermunculan klinik - klinik baru di kota-kota besar justru memberi dampak positif,” kata dr. Farmanina
“Masyarakat jadi makin mengenal prosedur hair transplant sebagai salah satu cara untuk mengatasi kebotakan,” sambungnya, dikutip dari siaran pers yang diterima MNC Portal Indonesia, belum lama ini.