SEORANG turis asal China dengan lancang buang air kecil dan mencoret-coret Kuil Yasukuni yang merupakan tempat sakral dan legendaris di Jepang. Pelaku aksi vandalisme yang telah menyandang status tersangka itupun kini menjadi target penangkapan aparat kepolisian Jepang.
Melansir Japan Times, pelancong China itu viral di media sosial lantaran aksinya yang menuliskan kata 'toilet' setelah sebelumnya buang air kecil di Kuil Yasukuni, Tokyo. Polisi setempat pun langsung menyambangi kuil tersebut untuk memeriksa grafiti yang dicoretkan pelaku.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menyatakan, pelaku merusak kuil tersebut sehari sebelum pihak berwenang memeriksanya, tepatnya pada pukul 22.00 pada Jumat 31 Mei lalu. Namun, tersangka dikabarkan sudah meninggalkan Jepang saat polisi diberitahu terkait aksi vandalisme tersebut.
Dalam klip viral, seorang pria yang menyebut dirinya 'Iron Head' itu tampak pergi ke Kuil Yasukuni dan buang air kecil di tempat suci tersebut. Kemudian tanpa merasa bersalah sedikitpun ia melanjutkan aksi tidak terpujinya dengan menulisan kata 'toilet' dengan cat semprot merah di salah satu pilar.
“Menghadapi izin pemerintah Jepang untuk membuang air limbah nuklir. Bisakah kita melakukan sesuatu? Tidak, saya akan memberi mereka warna untuk dilihat,” ujar pria itu dalam video.
Insiden tersebut langsung diselidiki oleh Kantor Polisi Kojimachi yang menyebutnya sebagai kasus perusakan properti. Pihak berwenang meyakini setidaknya terdapat dua pelaku dalam aksi vandalisme kuil sakral tersebut yaitu tersangka yang menyemprot cat dan orang yang merekam tindakan itu.
Pihak kuil pun menanggapi kejadian itu dan mengatakan bahwa insiden itu sangat disesalkan dan menilai tindakan tersebut merendahkan martabatnya. Pengelola Kuil Yasukuni tidak hanya tinggal diam dan akhirnya melaporkan permasalahan tersebut ke polisi.
Video ini ramai setelah diunggah oleh seorang pengguna X yang merupakan warga negara China. Di mana video itu tidak diperbolehkan dibagikan secara online di negeri tirai bambu. Pemilik akun platform tersebut mengatakan bahwa pelaku itu merupakan seorang selebritas China, Tietou, yang selama ini telah dilarang mengakses media internet negaranya karena menceritakan kasus prostitusi saat siaran langsung.
Kuil Yasukuni sendiri merupakan kuil yang sangat sakral bagi masyarakat Jepang. Pasalnya kuil ini diperuntukkan untuk menghormati para korban perang termasuk penjahat kelas kakap pada Perang Dunia II. Sehingga tak heran mengapa kuil ini dinilai begitu suci dan juga menyimbolkan militerisme masa perang oleh negara-negara tetangga Jepang.
Beberapa orang pun beramai-ramai mengunjungi kuil tersebut untuk melihat grafiti yang dibuat oleh turis nakal tersebut masih ada atau tidak. Tulisan itu tampaknya sudah dibersihkan sehingga tidak ditemukan lagi. Masyarakat setempat mengaku tidak sudi memaafkan tersangka karena tempat itu sangat penting bagi mereka.
(Rizka Diputra)