GEMPA bumi berkekuatan M7,1 mengguncang wilayah Jepang bagian barat daya pada Kamis, 7 Agustus 2024. Gempa ini memicu peringatan tsunami.
Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi mengatakan, pemerintah belum menerima adanya laporan kerusakan pada infrastruktur utama seperti pasokan listrik dan air.
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 16.43 sore (0743 GMT) di lepas pantai Prefektur Miyazaki, tepatnya pulau utama barat Kyushu.
Stasiun televisi NHK Jepang menyebutkan, jendela-jendela kaca di Bandara Miyazaki dekat pusat gempa pecah berhamburan. Landasan pacu bandara pun ditutup sementara untuk pemeriksaan keamanan.
Kereta super-ekspres Shinkansen Kyushu kembali beroperasi normal setelah pemeriksaan keselamatan sementara, namun sejumlah jalur kereta lokal di daerah yang terkena gempa harus dihentikan hingga Jumat, demikian pernyataan Kyushu Railway Co.
NHK menunjukkan puluhan orang berkumpul di area evakuasi di puncak bukit. Di Osaki, di prefektur tetangga Kagoshima, tembok beton runtuh dan sebuah rumah kayu rusak, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat insiden itu.
Otoritas Regulasi Nuklir melaporkan, seluruh 12 reaktor nuklir, termasuk tiga yang saat ini beroperasi, di Kyushu dan Shikoku tetap aman terkendali.