Menyinggung tentang mitos olahan kambing yang tinggi kolesterol dan menyebabkan darah tinggi, Dr Abu menuturkan cara memasak harus benar. Cara memasak bukan hanya dari tingkat kematangan melainkan bahan lain untuk memasak, seperti halnya kecap.
“Kalau mau buat sate kambing, ya lihat kecapnya juga tinggi natrium atau tidak. Kalau kecapnya tinggi natrium, yang menyebabkan tekanan darah tinggi bisa jadi kecapnya bukan dagingnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, pola konsumsi olahan daging juga harus menjadi perhatian. Jika diolah menjadi sate, maka maksimal dalam satu hari adalah tujuh tusuk, berikutnya hari kedua tujuh tusuk dan hari ketiga berhenti. “Paling tidak jeda dua hari baru boleh makan lagi,” jelasnya.
Selain itu, mengonsumsi suplemen vitamin juga dianjurkan jika hemoglobin Anda rendah dan hipertensi di atas kadar normal. Sebaliknya, jika hemoglobin darah normal dan hipertensi dalam rentang nilai aman maka konsumsi suplemen vitamin tambahan tidak perlu, kecuali obat hipertensi yang harus rutin meminum.
(Martin Bagya Kertiyasa)